Indikator Indeks Pembangunan Manusia - Lembaga United Nations Development Programme (UNDP) telah mempublikasikan laporan pembangunan sumber daya insan dalam ukuran kuantitatif yang disebut Human Development Indeks (HDI) sebagaimana telah dijelaskan dalam pengertian indeks pembangunan manusia.
Meskipun HDI merupakan alat ukur pembangunan SDM yang dirumuskan secara konstan, diakui tidak akan pernah menangkap citra pembangunan SDM secara sempurna.
Adapun indikator yang dipilih untuk mengukur dimensi HDI yaitu sebagai memberikankut: (UNDP, Human Development Report 1993: 105-106)
Dari uraian indikator indeks pembangunan manusia tersebut sanggup disimpulkan bahwa komponenkomponen yang menghipnotis IPM antara lain:
Meskipun HDI merupakan alat ukur pembangunan SDM yang dirumuskan secara konstan, diakui tidak akan pernah menangkap citra pembangunan SDM secara sempurna.
Adapun indikator yang dipilih untuk mengukur dimensi HDI yaitu sebagai memberikankut: (UNDP, Human Development Report 1993: 105-106)
- Longevity, diukur dengan variabel berharap hidup ketika lahir atau life expectancy of birth dan angka janjkematian bayi per seribu penduduk atau infant mortality rate.
- Educational Achievement, diukur dengan dua indikator, yakni melek aksara penduduk usia 15 tahun ke atas (adult literacy rate) dan tahun rata-rata bersekolah bagi penduduk 25 ke atas (the mean years of schooling).
- Access to resource, sanggup diukur secara makro melalui PDB rill perkapita dengan terminologi purchasing power parity dalam dolar AS dan sanggup ditidak ada yang kurangi dengan tingkatan angkatan kerja.
Dari uraian indikator indeks pembangunan manusia tersebut sanggup disimpulkan bahwa komponenkomponen yang menghipnotis IPM antara lain:
- Derajat kesehatan dan panjangnya umur yang terbaca dari angka berharap hidup (life expecntacy rate), parameter kesehatan dengan indikator angka berharap hidup, mengukur keadaan sehat dan berumur panjang.
- Pendidikan yang diukur dengan angka melek aksara rata-rata lamanya sekolah, parameter pendidikan dengan angka melek aksara dan lamanya sekolah, mengukur insan yang cerdas, kreatif, terampil, dan bertaqwa.
- Pendapatan yang diukur dengan daya beli masyarakat (purchasing power parity), parameter pendapatan dengan indikator daya beli masyarakat, mengukur insan yang berdikari dan mempunyai kanal untuk layak.
- Kecukupan, yaitu merupakan kebutuhan dasar insan secara fisik. Kebutuhan dasar yaitu kebutuhan yang apabila tidak dipenuhi akan menghentikan kehidupan seseorang, mencakup pangan, sandang, papan, kesehatan dan keamanan. Jika satu saja tidak terpenuhi akan mengakibatkan keterbelakangan absolut.
- Jati Diri, yaitu merupakan komponen dari kehidupan yang serba ludang keringh baik yaitu adanya dorongan dari diri sendiri untuk maju, untuk menghargai diri sendiri, untuk merasa diri pantas dan layak mengejar sesuatu, dan seterusnya. Semuanya itu terangkum dalam self esteem (jati diri).
- Kebebasan dari Sikap Menghamba, yaitu merupakan kemampuan untuk mempunyai evaluasi universal yang tercantum dalam pembangunan insan yaitu kemerdekaan manusia. Kemerdekaan dan kebebasan di sini diartikan sebagai kemampuan berdiri tegak sehingga tidak diperbudak oleh pengejaran dari aspek-aspek materil dalam kehidupan. Dengan adanya kebebasan kita tidak hanya semata-mata dipilih tapi kitalah yang memilih.
Advertisement